Selamat malam semuanya..
Salam sejahtera dan sehat selalu, puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah mempertemukan kita semua di sini.. *abis ketabok sorban*
Sekarang udah Juli ya? Cepet banget.
Juli wish: Tuhan, di bulan Juli ini, berikan aku hati yang lebih kuat, pikiran yang lebih matang, dan turunkan Halimah untuk kebaikan PSSI.
Coba Dengerin ini dulu, satu lagu yang lagi gue suka banget.
Coba Dengerin ini dulu, satu lagu yang lagi gue suka banget.
Postingan kali ini mungkin lebih vulgar dari biasanya. Postingan yang vulgar bukan berati saya mengupload video bugil, bukan itu. Postingan kali ini, saya akan membahas lebih jauh tentang hubungan saya dengan dia ‘yang diharapkan’ selama 2 bulan terakhir ini, atau selama masa-masa LDR kita.
LDR apaan sih ras?
LDR = Long Distance Relationship. Tapi, buat sekarang ini udah nggak ada lagi kata-kata Long Distance Relationship.
Lah kok bisa? Maksutnya ras?!
LDR = Lonely Desperate Rusty. Sekarang udah berubah singkatannya. Sama kayak hubungan ini. Hubungan yang udah nggak didasari rasa saling percaya, kangen, sayang. Hubungan yang tiba-tiba berubah seiring berjalannya waktu. Padahal aku lebih suka dia berubah jadi Power Ranger, eh nggak ding mending Spiderman. Oke, stop ngayalnya.
Siapa ya yang berubah? Aku atau kamu?
3 minggu. Kira-kira 3 minggu ini dia berubah. Dia bilang dia ngerasa nggak dapet feel. Jujur waktu baca sms itu, rasanya kayak dilempar rudal ekor naga rasa soto koya. Dalem abis.
Mulai hari itu langsung koreksi diri. Apa yang salah? Aku salah apa? Kenapa? Kenapa ya?
Waktu itu aku nggak bisa nyalahin dia, karna ini adalah fase yang sangat wajar. Tapi semakin lama justru hubungan ini tenggelam, nggak di urus dan ‘karepmu yo karepmu, karepku yo karepku’. Kayak gitulah.
Galau..
Dulu pernah juga pacaran yang model gini, dia diem 1 bulanan, gobloknya aku juga malah ikutan diem dan nggak mencoba mempertahankan. Akhirnya? Nggak usah nanya, udah pasti bubar. Tapi, setiap kali jatuh, selalu ada hikmah yang bisa diambil. Kayak sekarang ini, dia agak diem, jarang kasih kabar. Pertama bingung, aku kudu ngapain? Tapi inget pengalaman dulu, jadi ngebuat aku lebih berusaha buat bertahan. Asli, baru kali ini aku bertahan. Hehe..
Sakit nggak sih ras digituin?
Sakit banget. Belakangan juga udah susah tidur. Semakin berusaha buat nggak mikirin justru itu ngebuat keadaan yang bener-bener apa ya, aaarrggghh. Bawaannya envy mulu kalo liat temen bisa barengan sama pacarnya, kemana-mana bareng, bikin tambah gregetan. *nyari baygon*
Kalo sakit, kenapa masih bertahan ras?
Nah itu, aku juga nggak ngerti. Kadang ngerasa kalo hatiku nggak mau nurut sama pikiranku, atau pikiranku yang nggak mau nurutin hatiku. Perasaan apa ini ya? Susah didefinisikan. Belakangan jadi sering buat mikir ‘enaknya bubar nggak ya?’ tapi gimana sama mimpi-mimpi yang pernah dibuat? Apa harus gitu aja dibuang? Dilupain? Intinya, aku bertahan karna cinta :)
Terakhir, gimana perasaan kamu yang sebenarnya ras?
Sepertinya aku sudah jatuh terlalu dalam. Aku tersesat, hilang arah. Tanpa beban, tuntutan, taupun harapan, aku ingin mengaku.. ‘aku mencintainya’.
Ada doa pengharapan nggak ras?
Dear Tuhan, dimanapun dia berada, tolong jaga dia slalu Tuhan, meskipun kami menyembahmu dengan berbagai cara, meskipun kami menyebutmu dengan berbagai nama, tapi di dalam hati, kami yakin kami menyembah Tuhan yang sama. Kami percaya cinta diciptakan untuk saling menyatukan perbedaan.
Dear Tuhan, aku selalu percaya akan rencanamu, aku yakin Engkau mempunyai rencana yang lebih besar untukku daripada rencanaku sendiri.
Kata-kata buat dia’yang diharapkan’ apa ras?
Yung, aku masih sama. Aku masih Laras yang dulu, semua masih sama, perasaanku ke kamu semua masih sama. :)
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tuh kan, menye abis. Cupu ah.
Naah, sampe sini dulu ya. Mau bokerr. See ya guys! Sampe ketemu di atas tower.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar