Coklat Panas, Senja dan Hujan :)

Senja baru saja bercerita tentang Ilalang di musim kemarau. Ilalang yang meranggas ditebas mimpi hujan yang tak kunjung datang.

Curhat Buat Sahabat

Sahabatku, usai tawa ini
Izinkan aku bercerita:

Telah jauh, ku mendaki
Sesak udara di atas puncak khayalan
Jangan sampai kau di sana
Telah jauh, ku terjatuh



Pedihnya luka di dasar jurang kecewa
Dan kini sampailah, aku di sini
Yang Cuma ingin diam, duduk di tempatku
Menanti seorang yang biasa saja
Segelas air di tangannya, kala kuterbaring.. sakit
Yang sudi dekat, mendekap tanganku
Mencari teduhnya dalam mataku
Dan berbisik: “Pandang aku, kau tak sendiri, oh dewiku..”
Dan demi Tuhan, hanya itulah yang
Itu saja yang kuinginkan

Telah lama, kumenanti
Satu malam sunyi untuk kuakhiri
Dan usai tangis ini, aku kan berjanji..
Untuk diam, duduk di tempatku
Menanti seorang yang biasa saja
Segelas air di tangannya, kala ku terbaring.. sakit
Menentang malam, tanpa bimbang lagi
Demi satu dewi yang telah bermimpi
Dan berbisik: “Selamat tidur, tak perlu bermimpi
Bersamaku..”

Wahai Tuhan, jangan bilang lagi itu terlalu tinggi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar