Selamat ulang tahun,
Ehmm… entahlah aku bingung apakah harus mengucapkan selamat atau
tidak. Karena, bertambahnya umur semakin mendekatkan kita pada kematian. Jika
aku mengucapkan selamat, berarti sama halnya aku mendoakanmu selamat menuju
kematian. Tapi jika tidak, rasanya hambar sekali. Beberapa orang di dalam
agamaku juga menganggap , ucapan selamat ulang tahun itu tidak dianjurkan.
Mirip yahudi mungkin. Ahh… Anggap saja, ucapan selamatku ini sebagai ungkapan
semangat untukmu agar lebih baik lagi di hari-hari selanjutnya. *shht…aku tidak
ingin menggagalkan perasaan bahagia di hari spesialmu ini.
Selamat ya,
Menjalani 19 tahun dalam hidupmu, tidak mudah bukan? Tapi tidak
sulit juga kan? Lihat ada begitu banyak keajaiban Tuhan yang telah diberikan
padamu. Keajaiban yang terjadi hingga kamu bisa berada di titik sekarang ini.
Maka, banyak-banyak bersyukurlah padaNya. Oiya, jangan lupakan orang –orang di
sekelilingmu yang mencintaimu dan juga membencimu. Karena mereka adalah satu
bagian penting dalam skenario yang membuatmu bisa seperti sekarang.
Berterimakasihlah (juga) pada mereka semua, tanpa terkecuali.
Bagaimana rasanya?
Jangan terlalu senang dulu , ingat masih banyak daftar mimpi yang
belum tercapai. Tapi, jangan lupa selalu
bersyukur atas apa yang telah kamu capai. Tuhan merencanakan sesuatu untukmu,
dan rencana itu baru bisa terwujud kalau kamu mau diajak bekerja sama. Jadi jangan pernah jauh dari-Nya. Jika mereka
berpegang padamu, maka Tuhan adalah satu-satunya pegangan yang bisa kamu
andalkan. Jangan pernah percaya siapapun kecuali Dia.
Dalam tahun-tahun berikutnya, apa yang ingin kamu lakukan?
Ahh..biar kamu saja yang tahu. Seperti biasa, orang lain tidak perlu
tahu kesedihan-kesedihanmu. Mereka cukup tahu, bahwa kamu baik-baik saja.
Apapun yang akan kamu lakukan di masa yang akan datang, semoga bisa berjalan
sesuai dengan keinginan dan kebutuhanmu.
Selama kamu ingat, bahwa kamu tidak hidup untuk dirimu sendiri.
Selama kamu paham bahwa kamu harus segiat mungkin untuk mencapai tujuanmu.
Selama kamu sadar bahwa menjadi sandaran membutuhkan jiwa yang kuat dan tidak
mudah patah. Selama itulah, kamu harus terus bertahan dan berusaha menjadi yang
terbaik.
Hadiah? Kue? Lilin? Kado? Maaf ya, tidak ada satupun diantara itu
yang kuberikan padamu.
Tapi, ada banyak doa yang ingin kusampaikan pada Tuhan untukmu.
Berminat untuk mendengarkannya? Ini doaku.
Kalaupun kematian semakin dekat denganmu, semoga kamu memasukinya
dalam keadaan yang terbaik. Tapi aku masih ingin bersamamu di dunia
ini. Semoga Tuhan tidak buru-buru mengambilmu, karena menurutku tugasmu disini belum selesai. Jadilah dewasa,
bijaksana, dan tidak mudah menyerah. Terbanglah lebih tinggi lagi, dan raih
semua mimpimu. Semoga kamu selalu sehat dan semoga berkah Tuhan menghujanimu
dengan rejeki yang halal. Semoga mereka yang mencintaimu selalu diberi
kemudahan. Dan semoga mereka yang membencimu semakin membuatmu kuat. Amin.
Tahun depan, aku akan mendoakanmu dengan doa-doa yang lain. Selalu.
(Ehm, kenapa mesti menunggu tahun depan? Aku akan mendoakanmu setiap saat
selamanya). Untukmu yang bertambah umur di hari ini.
Purwokerto,
14 April 2013
(Selamat
ulang tahun, Bayu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar