Coklat Panas, Senja dan Hujan :)

Senja baru saja bercerita tentang Ilalang di musim kemarau. Ilalang yang meranggas ditebas mimpi hujan yang tak kunjung datang.

Everything is New :)

Well, Hello blog
Selamat sore, selamat hari Sabtu saudara-saudara.. 
Oke maaf gue blogger laknat karena udah lama banget nggak ngepost.. :D

Kali ini gue mau cerita banyaaaaaaaaaaaaaak banget, tentang semuanya, kehidupan jungkir-balik selama beberapa minggu terakhir ini. Nah, sekarang ini gue udah bukan anak SMA yang suka lompat tembok lagi, gue udah jadi MAHASISWA Fak. Hukum UNSOED Purwokerto loooh :D 

Gue juga udah nggak di Ungaran lagi sekarang, udah pindah sementara di tempat sodara. Semuanya beda, everything is new, dude!. Gue pun juga berubah, nyoba jalanin hidup lebih teratur, nggak kaya dulu yang tiap tidur pasti bangun jam 12 siang, sekarang udah nggak pernah sama sekali. Dulu, tiap kali bangun tidur, masih ngeliat kamar sendiri, sekarang tiap buka mata semuanya udah beda, dan nggak sama lagi. Dulu, yang jarang banget mandi, sekarang jadi rajiiiiiiiiiiiin banget mandi.Pokoknya banyak deh, dan gue menikmati itu semua :)

Mantra Patronus


Kamar, 3 Agustus 2012
Backsound: Amely - Come Back to Me

Nggak nyangka udah Agustus aja. Cepet banget rasanya.
Gue udah lulus, udah mau kuliah juga. Waktu emang nggak bisa dibantah.

Belakangan gue lagi drop banget, semua rasanya beraaaat. Jujur gue sebenernya bukan tipe orang yang suka ngeluh terutama soal keadaan gue sendiri. Tapi segalanya kerasa berat buat gue. Gue sendirian, ditambah Simak ilang. Arghh.. nyebut deh nyebut. Tetep inget bahwa, ‘Everything happens for a good reason’.

Postingan hari ini nggak galau2an dulu lah. Gue mau cerita tentang mantra patronus gue. Bukan berati gue pegang tongkat sihir terus di sedot sama dementor2 gitu. Dulu gue pernah kan bikin postingan tentang mantra patronus, dipostingan yang ini. Salah satu mantra yaitu keluarga gue yang – selalu - ada. Gue bersyukur banget keluarga gue masih lengkap dan Alhamdulillah rukun2 aja, hehe.  Mau tau kan keluarga gue gimana?
Here goes:

Mungkin Aku Terlalu Banyak Berharap


Waktu merangkak dengan cepat, merangkak yang kita kira lambat ternyata bergerak seakan tanpa jerat. Semua telah berubah, begitu juga kamu, begitu juga aku, begitu juga kita. Bahkan waktu telah menghapus KITA yang pernah merasa tak berbeda, waktu telah memutarbalikkan segalanya yang sempat indah. Tak ada yang tahu, kapan perpisahan menjadi penyebab kegelisahan. Aku menjalani, kamu meyakini, namun pada akhirnya waktu juga yang akan menentukan akhir cerita ini. Kamu tak punya hak untuk menebak, begitu juga aku.


Love Rain


Mencintai hujan..
Sore hari di waktu hujan, aku berjumpa dengannya
Sudah sejak dulu aku ingin bertemu dengannya
Dia tidak memakai payung, maka aku tanyakan padanya, ‘Masuklah ke dalam payungku’
Aku bisa mendengar hujan menetes perlahan
Aku bisa mendengar detak jantungku
Aku bisa mendengar hujan menetes perlahan dan mendengar detak jantungku
Aku bisa mendengar ‘hujan cinta’ telah turun

Kita menyusuri jalan berdua dikala hujan
Payung kecil itu membuat bahuku basah kuyup
Lali dia katakan padaku, ‘Kau boleh mendekat padaku’
Aku bisa mendengar tetesan hujan dengan lembut menetes di payung
Aku bisa mendengar “Hujan Cinta” telah turun
I love rain and I love You..